Minggu, 14 Juni 2009

Komentar yang memancing Permusuhan

Teguhsuseno @ nusantara dot blogspot.com
Buku lawan dengan buku, kalau keberatan dengan isi buku, buatlah buku tandingan, jangan ngecap nggak karuan. Tidak mungkin NU dan Muhammadiyah yang sudah punya nama besar mau sembarangan menulis. Kalau berani gugat saja secara pidana sekalian (pakai pasal apa kek), biar tambah rame……. Memang repot kalau pemahaman agama cuma sepotong-sepotong, belum bisa membedakan mana arab, mana islam; mana Muhammad sang nabi, mana manusia biasa; mana agama, mana pemikiran keagamaan. Pada ngaji dulu deh yang mateng, jangan-jangan belajarnya baru sampe bab marah doang…………

Penulis komentar tidak memiliki rasa cinta persatuan Umat, tetapi memiliki semangat permusuhan dan Pertengakaran. Jika ia seorang muslim maka ini bentuk sikap KEMUNAFIKAN.

Teguhsuseno @ nusantara dot blogspot.com
Islam diturunkan untuk meng-esakan tuhan dan memperbaiki akhlak, kalau ngomongnya nggak pake sopan satun, asal njeplak aja, mununjakkan akhlaknya bejat…. Orang cacat itu kan ciptaan tuhan (termasuk Gus Dur….), menghina orang cacat sama juga menghina tuhan……., kufur tuh !!!

Penulis komentar ternyata memang menggunakan Gus Dur sebagai referensi, bukan berdasar pada Al-Qur'an dan Sunnah. Manusia bisa salah meskipun seorang Kiai, Haji, Presiden dll.
Cara Pandang seperti ini bersifat pragmatisme keduniawian.

1 komentar: